Pages

03 Desember 2009

Tuhan Berbicara melalui Tanda-tanda


Sebelum tsunami menghantam Thailand Selatan pada Desember 2004 lalu, gajah-gajah sudah merasakan ancaman terhadap hidup mereka. Sensitivitas gajah-gajah itu kemudian menyelamatkan belasan turis dari bahaya.

Dang Salangan yang menyediakan gajah tunggangan bagi para turis itu terheran-heran. Ia tidak habis pikir mengapa gajah-gajah itu mengeluarkan suara-suara tangisan. Ia berkata, “Saya terkejut dan heran karena belasan gajah itu tidak pernah menangis sebelumnya.”

Istri dari Dang Salangan mengaku bahwa suara tangisan itu terjadi pertama kali bersamaan dengan terjadinya gempa dasar laut berkekuatan dahsyat yang mengakibatkan tsunami itu. Ia juga terheran-heran. Namun kemudian ia mulai menangkap tanda-tanda alam. Ia pun berusaha untuk menjauhkan diri dari pantai itu. Ia diselamatkan oleh suara tangisan gajah-gajah itu.

Menurut Dang Salangan, gajah-gajah itu kemudian tenang. Tetapi kembali mereka mengeluarkan suara tangisan dan tidak bisa lagi didiamkan. Mereka terus-menerus menangis. Mereka tidak mau ditenangkan. Bahkan mereka berlari ke gunung. Ketika berlari, gajah-gajah itu membawa para turis di punggung. Mereka membawa para turis itu untuk menjauhi pantai yang menjadi lokasi kematian bagi 3.800 orang akibat tsunami itu. Ombak yang dibawa tsunami berhenti tidak jauh dari lokasi gajah-gajah itu berhenti. Nyawa belasan turis pun selamat.

Kisah tadi cukup mencekam. Coba Anda bayangkan Anda sedang menghadapi bahaya yang mengancam nyawa, tetapi tidak ada bantuan sama sekali. Pasti Anda takut. Kaki Anda pasti bergetar. Wajah Anda pasti pucat pasi. Anda tidak punya harapan untuk hidup.

Tetapi coba Anda bayangkan ada tanda-tanda alam yang menghampiri Anda. Di saat seperti itu mungkin Anda masih sangat panik. Anda bingung. Anda cemas. Tetapi tanda-tanda alam itu terus mengganggu Anda. Bagaimana reaksi Anda?

Dalam hidup ini sering orang tidak mudah menangkap tanda-tanda di sekitar mereka. Padahl tanda-tanda itu memberi suatu petunjuk bagi manusia untuk segera menghindari suatu bahaya yang mengancam hidup. Tanda-tanda itu dapat membantu manusia untuk keluar dari kesulitan hidup. Tanda-tanda itu menolong manusia untuk peka terhadap situasi di sekitarnya.

Tuhan juga menggunakan tanda-tanda untuk menyelamatkan orang yang berada dalam kesulitan atau bahaya. Karena itu, orang mesti mampu menangkap tanda-tanda itu. Kalau orang tidak mampu menangkap tanda-tanda itu, bahaya lebih besar akan menimpa dirinya. Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa mampu memperhatikan tanda-tanda di sekitar kita. Tuhan berbicara melalui tanda-tanda itu. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.