Pages

11 Desember 2009

Gunakan Uang untuk Kesejahteraan Bersama



Ada seorang yang sangat kaya yang sepanjang hidupnya bekerja keras untuk mengumpulkan uang. Ia mencintai uang lebih dari segala sesuatu yang lain. Bahkan istri dan anak-anaknya sering ia kalahkan demi mencari dan mengumpulkan uang.

Menjelang ajalnya, ia memanggil istrinya. Ia berkata, “Pada saat aku mati nanti aku minta supaya kamu memasukkan semua uangku ke dalam peti mati. Aku ingin membawa semua uangku menghadap Tuhan.”

Kemudian ia meminta istrinya untuk bersumpah dengan menumpangkan tangan di atas Kitab Suci.

Pada hari kematian orang kaya itu, istrinya duduk di samping peti dengan wajah yang penuh duka. Ia ditemani sahabat karibnya. Ketika upacara pemakaman selesai dan peti mati hendak ditutup, sang istri tampil ke depan. Ia berteriak, “Tunggu sebentar.” Lalu ia mendekati peti sambil meletakkan sebuah kotak di dalamnya. Kemudian para petugas menutup peti itu.

Beberapa saat kemudian, sahabat karibnya berkata kepadanya, “Aku yakin kamu bukan orang bodoh. Kamu pasti tidak meletakkan semua uang suamimu di peti itu, bukan?”

Istri itu menjawab, “Saya orang beriman. Saya tidak bisa berbohong. Saya telah bersumpah untuk meletakkan semua uangnya di dalam peti itu.”

Sahabat karibnya itu sangat terkejut mendengar kata-kata temannya itu. “Jadi kamu memberikan semua uang itu kepadanya?” tanya sahabat karib itu.

Istri itu menjawab, “Tentu saja. Tetapi saya memberikannya dalam bentuk cek.”

Uang begitu menggoda hati manusia. Dengan uang yang banyak orang dapat melakukan apa saja sesuai dengan keinginan hatinya. Uang dapat digunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Uang dapat digunakan untuk menjalin relasi dengan sesama manusia. Uang dapat digunakan untuk membangun persahabatan dan cinta kasih dengan semua orang.

Namun uang dapat membawa orang kepada kegelapan dalam hidup. Karena godaan untuk memiliki uang yang banyak, orang dapat menghilangkan nyawa sesamanya. Uang dapat mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi hidup manusia. Uang dapat menyebabkan orang masuk dalam penjara.

Karena itu, sebagai orang beriman kita diingatkan akan godaan terhadap uang. Kita boleh memiliki sebanyak-banyaknya uang. Namun yang penting bagi kita adalah kita menggunakannya untuk kesejahteraan hidup kita dan sesama. Uang yang kita miliki semestinya membantu kita untuk membangun hidup yang baik dengan sesama.

Dalam keluarga, uang mesti digunakan untuk kesejahteraan keluarga. Uang digunakan untuk menuntun anak-anak untuk meraih cita-cita yang baik. Uang mesti dipakai untuk menciptakan keharmonisan keluarga orang-orang beriman. Mari kita gunakan uang secara bijaksana, agar hidup kita menjadi lebih baik dan sejahtera. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

257

Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.