Pages

14 Desember 2009

Mengembangkan Potensi Diri

Sebuah kejadian mengenaskan menimpa seorang ibu. Pasalnya, anaknya yang sedang lapar mendorongnya untuk berbuat nekat. Ia menjambret kalung emas milik seorang anak berumur empat tahun. Emas itu hanya seberat dua gram. Namun ibu itu terpaksa melakukan aksi jahatnya untuk memenuhi keinginan anaknya yang pagi itu tidak mau ke sekolah.

Ibu itu memegang anak laki-laki berusia empat tahun yang mengenakan kalung emas itu. Lantas ia melepaskannya dari leher anak itu. Ibu itu pun mengambil langkah seribu. Ia berlari kencang.

Anak laki-laki yang kebingungan itu pun mengejar ibu itu. Namun ia tidak dapat menangkapnya. Maklum, ia masih kecil. Namun ia mendapat bantuan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka mengejar ibu muda itu. Mereka menangkapnya. Untung, mereka tidak menggebukinya hingga babak belur. Mereka menyerahkan ibu itu ke polisi dengan barang bukti seuntai kalung seberat dua gram. Ia pun mendekam di sel polsek setempat.

Ketika diperiksa pihak polisi, ibu itu mengaku terus terang bahwa ia melakukannya semata-mata demi anaknya yang pagi itu belum makan. Ia berkata, “Saya kilaf dan tidak sengaja melakukan hal itu. Rencananya kalung itu mau saya jual dan saya belikan makanan untuk anak saya.”

Kesulitan hidup mendorong orang untuk berbuat nekat. Bahkan orang berani melakukan kejahatan untuk kelangsungan hidupnya. Dalam keadaan seperti itu orang mengalami kegelapan dalam hidupnya. Tidak ada jalan keluar yang mampu membantunya untuk keluar dari kesulitan.

Namun yang mesti disadari adalah sumber kesulitan hidup yang dialami itu. Setiap kesulitan hidup itu pasti ada sebabnya. Dalam kisah tadi, tidak dijelaskan alasan kelaparan yang diderita oleh anak ibu itu. Barangkali ibu itu kehilangan pekerjaan, sehingga ia tidak dapat membeli makanan untuk anaknya. Atau mungkin ia baru saja pisah dengan suaminya, sehingga ia mengalami hidup terlunta-lunta. Tidak ada yang menjamin kelangsungan hidupnya.

Kesulitan-kesulitan itu mesti diatasi. Caranya bukan dengan melakukan tindakan kejahatan. Namun orang mesti mencari cara-cara yang baik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam hidup ini. Tuhan memberikan kepada setiap orang kemampuan-kemampuan untuk mengembangkan diri. Kalau kemampuan-kemampuan itu dikembangkan dengan sungguh-sungguh, orang tidak perlu mengalami kesulitan dalam hidup ini.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk selalu mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam diri kita secara maksimal. Untuk itu, dibutuhkan strategi-strategi pengembangan yang baik. Orang mesti memulainya sejak awal. Orang mesti mengalami proses pengembangan diri. Dalam proses itu orang dapat mengalami kesulitan-kesulitan dan persoalan-persoalan. Namun orang mesti melaluinya, agar dapat menemukan kemajuan dalam hidupnya. Mari kita kembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri kita demi kemajuan kita dan sesama. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com


260



Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.