Pages

26 Desember 2009

Semangat Berserah Diri



Nicky Cruz adalah seorang pemuda brandal dari Puerto Rico. Ia melarikan diri dari rumah dan mencari kehidupannya sendiri. Suatu hari ia tiba di Brooklyn, New York. Ia bergabung dengan geng Brooklyn yang terkenal sangat menakutkan.

Kepada teman-temannya ia berkata, “Aku akan lari lagi sampai jauh sekali, sehingga tak seorang pun akan membawaku kembali.”

Sebenarnya ia melarikan diri sebagai upaya menemukan jati diri. Namun ia terdampar di kehidupan bengis geng Brooklyn itu. Ia ingin menyesali hidupnya, namun ia terlanjur masuk ke dalam geng itu. Apa boleh buat. Nasi sudah menjadi bubur.

Suatu ketika ia berjumpa dengan David Wilkerson yang berkata, “Nicky, kelak kau akan berhenti berlari dan kau akan berlari kepada Tuhan. Kau akan menyerahkan hidupmu kepada Tuhan.”

Dalam buku Tuhan di Sarang Penyamun yang berisi kesaksiannya saat melayani para anak berandal yang dipimpin oleh Nicky Cruz, David Wilkerson berkisah bahwa pemuda ini semula sangat melecehkan dirinya yang mencoba menawarkan kasih Tuhan kepada semua orang berdosa, termasuk Nicky Cruz. Namun, karena kegigihan hati David Wilkerson yang didorong oleh kasih yang besar kepada anak-anak jalanan, keangkuhan Nicky pun runtuh.

Pentolan pemuda berandal yang biasa hidup seenaknya dengan menghalalkan segala cara itu bertobat. Nicky yang semula ingin berlari menjauhi segala hal yang bersifat Ilahi itu telah menghentikan pelariannya. Ia meninggalkan segala cara hidup lama dan menjadi partner David Wilkerson untuk melayani anak-anak berandal lainnya.

Kita kadang-kadang mengambil jalan kita sendiri. Kita tidak peduli bahwa ada jalan lurus yang indah bagi hidup kita. Kita lebih memilih jalan lain yang menurut kita baik. Padahal jalan yang kita pilih itu hanyalah pelarian diri kita. Kita ingin menemukan kebahagiaan semu saja.

Ketika kita mengalami jalan buntu, lalu kita kembali ke jalan Tuhan yang selalu menyediakan banyak hal yang baik bagi hidup kita. Ada banyak hal yang baik yang sangat berguna bagi kita yang ditawarkan oleh Tuhan kepada kita. Karena itu, kita mesti dengan penuh kerendahan hati kembali kepada Tuhan yang telah memberi kehidupan ini kepada kita.

Sebagai orang beriman, kita mesti selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Hanya dengan cara ini kita akan menemukan kebahagiaan yang kita dambakan. Ketenangan akan kita temukan dalam hidup kita. Untuk itu, kita mesti berserah diri kepada Tuhan. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com




Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.