Pages

19 Januari 2011

Jangan Putus Asa, Masih Ada Jalan


Pada usia 25 tahun, ia dipecat dari dinas ketentaraan. Selain itu, ia telah dipermalukan, patah semangat, tanpa harapan dan tanpa uang. Di ujung semua itu, ia berniat bunuh diri dengan meloncat dari sebuah jembatan yang tinggi. Mengapa ia lakukan itu? Karena hidup ini tidak punya arti apa-apa lagi. Ia sudah kehilangan segala-galanya. Tidak perlu lagi ada yang mesti diperjuangkan.

Namun sebelum niat untuk loncat dari jembatan itu terlakasan, seorang teman dekatnya datang menghampirinya. Teman itu membujuknya untuk membatalkan niat tersebut. Sang pemuda itu pun sadar bahwa masih ada jalan lain untuk sukses. Ia membatalkan aksi bunuh dirinya. Ia memulai hidup baru.

Hanya dalam waktu setahun setelah rencana bunuh diri itu, ia berhasil meniti kembali karir militernya yang telah hancur. Ia berjuang dengan tekun. Segala rintangan ia hadapi. Ia berhasil. Ia menjadi jendral termuda dalam dinas ketentaraan Prancis. Kemenangan besar ia raih justru saat ia memimpin prajurit-prajurit letih yang kelaparan.

Tentang prajurit-prajuritnya ini, ia berkata, “Prajurit-prajurit ini berjalan di atas perut mereka.”

Di kemudian hari ia menaklukkan seluruh Eropa daratan. Siapa dia? Sang jendral muda itu adalah Napoleon Bonaparte.

Sahabat, adakah keputusasaan sedang melanda hidup Anda? Mengapa Anda putus asa? Dua pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk bangkit kembali dari kelesuan hidup Anda. Mungkin saat-saat ini Anda sedang dilanda oleh permasalahan yang berat. Anda ingin keluar dari permasalahan itu, namun Anda mengalami suatu kesulitan yang besar. Anda harus memutuskan untuk terus menjalani hidup ini atau mengakhirinya secara tragis.

Kalau Anda memutuskan untuk menjalani hidup ini, Anda masih punya jalan atau cara yang cespleng untuk keluar dari permasalahan hidup Anda. Anda masih punya waktu untuk berjuang. Anda masih punya kesempatan untuk membahagiakan diri Anda sendiri. Anda tidak perlu gegabah untuk mengakhiri hidup ini secara tragis. Masih ada banyak jalan. Masih ada banyak orang yang mau mengulurkan tangan untuk membantu penyelesaian permasalahan yang Anda hadapi.

Namun kalau Anda memilih untuk mengakhiri hidup Anda secara tragis, Anda tidak punya kesempatan untuk berjuang. Anda tidak punya waktu lagi untuk membahagiakan hidup Anda. Kenangan tragis yang akan tertinggal bagi anak cucu Anda. Anda dikenang sebagai seorang pengecut yang kalah dengan mudah di kala berhadapan dengan permasalahan hidup.

Belajar dari Napoleon Bonaparte, kita menemukan nilai-nilai perjuangan yang indah. Kalau saja ia mengangkat kakinya meloncat dari jembatan tinggi itu, ia tidak akan pernah mencatatkan diri sebagai jendral termuda dan cerdas dalam sejarah Prancis. Ia memulai hidup baru. Ia dapatkan apa yang ia inginkan.

Sebagai orang beriman, kita ingin terus-menerus berjuang untuk keluar dari setiap permasalahan yang kita hadapi. Melalui ketekunan untuk melakukan hal-hal spektakuler kita dapat menemukan betapa hidup ini begitu berarti. Hidup ini begitu indah bersamaan dengan setiap derap perjuangan kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

595

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.