Pages

13 Januari 2011

Memelihara Sikap Optimis dan Positif

Suatu hari ada seorang murid yang terlambat masuk kelas. Padahal hari itu adalah ujian semester kenaikan kelas. Matapelajaran yang diuji hari itu adalah matapelajaran yang sulit, yaitu Matematika. Namun ia masih sempat mengerjakan soal-soal Matematika tersebut. Ia mengerjakannya dengan baik dan benar. Ia tidak merasa bahwa semua soal Matematika itu sulit baginya. Ia mengerjakan soal-soal itu dengan penuh optimis dan dengan perasaan positif.

Padahal dalam kata pengantarnya sebelum ujian, guru Matematika mengingatkan murid-muridnya agar mereka hati-hati. Soalnya adalah ada dua soal yang sangat sulit. Belum pernah ada murid yang berhasil mengerjakan dua soal itu dengan baik. Karena itu, murid-murid menjadi cemas dan berpikir yang bukan-bukan. Mereka dilanda oleh sikap pesimis. Hasilnya, tidak seorang pun dari mereka yang dapat mengerjakan dua soal itu dengan benar.

Hanya satu orang murid yang dapat mengerjakan dua soal itu dengan baik dan benar. Dia adalah murid yang datang terlambat itu. Dialah murid pertama yang dapat mengerjakan soal itu dengan baik dan benar. Ketika ditanya, murid itu mengatakan bahwa ia tidak punya pikiran yang negatif tentang dua soal Matematika itu. Ia mengerjakannya dengan bebas. Tidak ada tekanan apa-apa.

Sahabat, berpikir dan bertindak optimis dalam hidup itu menyenangkan. Apalagi hal itu disertai dengan sikap positif terhadap segala sesuatu yang dihadapi. Orang yang demikian biasanya akan menemukan kesuksesan dalam hidupnya. Orang tidak merasa tertekan dalam hidupnya. Sebaliknya orang merasa memiliki kebebasan dalam mengerjakan hal-hal yang berguna bagi dirinya dan sesama.

Kekuatan pikiran positif membantu seseorang untuk bertumbuh dalam hidupnya. Kekuatan optimisme mendorong orang untuk senantiasa bertahan dan mengerjakan segala sesuatu dengan enteng. Orang seperti ini akan menemukan keindahan dalam hidupnya. Orang seperti ini akan terus-menerus memacu dirinya untuk tetap maju.

Sebaliknya, orang yang pesimis dan berpikir negatif tentang suatu hal biasanya mengalami tekanan-tekanan dalam hidupnya. Ia tidak punya kebebasan untuk bertindak dengan baik dan benar. Dalam kondisi demikian, ia akan mudah mengalami stress. Akibatnya, apa yang dikerjakannya itu asal-asalan saja. Hasilnya pun sangat jauh dari yang diharapkan.

Karena itu, orang mesti memiliki sikap positif dan optimis dalam hidup ini. Apa pun kesulitan yang dihadapi pasti ada jalan pemecahannya. Untuk itu, orang mesti yakin bahwa sebenarnya tidak ada yang sulit dalam hidup ini. Yang ada adalah bagaimana orang menyikapi dan bertindak dalam memecahkan sesuatu yang sulit dalam hidupnya itu. Mari kita tetap memelihara sikap positif dan optimis dalam diri kita. Kita akan menemukan kesuksesan dalam hidup ini. Dengan demikian, sukacita dan damai menjadi bagian dari hidup kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

590

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.