Pages

23 Januari 2014

Menciptakan Keselarasan dalam Hidup




Kalau Anda punya tujuan hidup, apa yang Anda lakukan untuk meraih tujuan hidup itu? Tentu saja Anda akan lakukan hal-hal yang terbaik untuk menggapai tujuan hidup Anda.

Ada seorangg teman yang sedang berusaha untuk menurunkan berat badannya. Bayangkan, berat badannya melampaui batas, yaitu 120 kilogram. Perawakannya memang tinggi besar. Tetapi ia mengalami kesulitan untuk bergerak dengan leluasa. Jantungnya pun megap-megap. Ia takut nanti punya masalah dengan jantungnya. Ia tidak ingin mati muda. Ia tidak mau mengalami serangan jantung atau stroke.

Sudah bertahun-tahun ia berusaha untuk menurunkann berat badannya. Namun ia masih gagal juga. Ia resah dengan situasi dirinya. Ia mau menurunkan berat badannya. Namun ia kurang berhasil. Ia hidup dalam kecemasan.

Soal yang ia hadapi adalah ia sering ke dapur untuk memasak makanan kesukaannya. Mulutnya tidak berhenti dari cemilan. Ia tidak bisa diet. Ia tidak bisa membiarkan kulkas di rumahnya tetap tertutup. Ia tidak kuat untuk membiarkan perutnya lapar dalam beberapa saat. Ia tidak bisa melawan keinginan lidahnya untuk mencicipi makanan yang enak.

Karena itu, usahanya untuk menurunkan berat badan itu sia-sia saja. Ia mesti menghadapi ancaman serangan jantung dan stroke.

Sahabat, sering orang melakukan hal-hal yang tidak selaras dengan tujuan atau mimpi yang telah dicanangkannya. Orang mudah mengingkari tujuan yang telah ditetapkannya. Orang mudah meninggalkan janji-janjinya. Orang sering kurang peduli terhadap komitmen yang telah dibuatnya. Akibatnya, tujuan yang telah ditetapkan tidak mudah tercapai. Mimpi yang dicanangkan hanyalah mimpi hampa di siang bolong.

Kisah teman saya di stas menjadi contoh orang yang suka melanggar tujuan yang telah ditetapkannya. Orang tidak bisa mengharapkan mukjizat terjadi atas dirinya, kalau ia sendiri tidak mau berjuang. Mukjizat terjadi ketika orang telah berusaha mati-matian. Tuhan intervensi ke dalam hidup seseorang, karena ketidakmampuannya untuk mengatasi krisis atau persoalan hidupnya.

Karena itu, kalau Anda telah menetapkan tujuan hidup Anda, tetaplah berpegang pada hal itu. Usaha untuk mencapai tujuan itu butuh pengorbanan. Tidak ada sukses yang diraih tanpa keringat dan air mata. Kalau Anda ingin ada keseimbangan dalam hidup Anda, jangan memforsis diri Anda dengan hidup yang tidak karuan. Kalau Anda berniat menurunkan berat badan Anda, stop makan sepanjang waktu. Stop buka kulkas untuk mengambil makanan dari sana.

Tujuan utama hidup orang beriman adalah berjumpa dengan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Untuk berjumpa dengan Tuhan, orang beriman mesti menyediakan hati dan telinganya untuk mendengarkan kehendak Tuhan atas dirinya. Kalau orang hidup hanya menurut kehendak dirinya sendiri, kehendak Tuhan tidak akan terjadi dalam dirinya.

Untuk itu, orang beriman mesti senantiasa fokus pada tujuan hidupnya untuk berjumpa dengan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Orang mesti menyelaraskan kehendak dirinya dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian, hidup ini menjadi suatu rahmat bagi hidup ini. Hidup ini memberikan sukacita dan damai. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT'

1031

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.