Lindsay Lohan (24) adalah seorang bintang film yang sedang menanjak di Amerika Serikat. Awal Desember 2009 lalu ia berada di Inida untuk pengambilan gambar sebuah film dokumenter tentang perdagangan manusia.
Ia bekerja bersama BBC. Kesibukannya yang luar biasa itu tidak membuat Lindsay buta matanya terhadap sesamanya. Bintang film Means Girls ini merencanakan perjalanan amal ke Guatemala setelah kembali dari India.
Tentang kunjungannya ke India, ia berkata, ”Sejauh ini sudah 40 anak yang berhasil diselamatkan. Inilah hidup sesungguhnya. Melakukan semua ini membuat hidup lebih berarti.”
Rupanya kerja amal itu tidak hanya membantu orang lain. Menurut Ibunya, Dina Lohan, kerja amal yang dilakukan Lindsay Lohan telah mengubah dirinya yang temperamental menjadi lebih rendah hati dan sensitif. Karena itu, setelah kunjungannya ke India, Lindsay akan berkunjung ke Guatemala untuk kembali melakukan kerja amal bersama stasiun televisi milik Oprah Winfrey.
Ibunya berkata, ”Lindsay akan kembali memberi. Kami sedang merencanakan perjalanan untuk membantu anak-anak di Guatemala yang akan difilmkan oleh jaringan TV milik Oprah.”
Sahabat, hidup itu semakin bermakna ketika orang berani melakukan sesuatu yang baik bagi sesamanya. Ketika berbuat sesuatu yang baik bagi sesamanya, sebenarnya orang melakukan hal yang indah bagi hidupnya sendiri. Lindsay Lohan telah membuktikannya. Pribadinya berubah menjadi lebih positif, karena kegiatan amal yang dilakukannya untuk sesamanya.
Melakukan sesuatu yang baik bagi sesama kita adalah panggilan kita sebagai orang beriman. Mengapa? Karena pada hakekatnya, orang beriman itu mesti melakukan yang baik bagi sesamanya. Itulah perwujudan iman orang beriman. Orang beriman yang enggan melakukan perbuatan baik bagi sesamanya kehilangan jati dirinya sebagai orang beriman. Ia menjadi lemah dalam hidupnya, karena tidak mempraktekkan ajaran imannya. Ia menjadi orang yang seperti tong kosong nyaring bunyinya. Imannya tidak membuahkan hasil yang baik dan berguna bagi hidup manusia.
Karena itu, orang beriman mesti berani melakukan sesuatu yang baik bagi sesamanya. Orang beriman mesti beranai keluar dari egoismenya untuk melakukan sesuatu yang lebih luas. Dengan demikian, orang tidak terkungkung dalam cinta diri yang berlebihan. Mari kita berusaha untuk melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT
1037
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.