Pages

09 September 2009

Tuhan Punya Rencana atas Setiap Makhluk



Valerina Daniel adalah seorang pemain piano handal. Namun sudah lama ia tidak tampil dalam peristiwa-peristiwa besar. Karena itu, kalau belakangan ini Valerina Daniel kembali mendengarkan musik klasik, bukan cuma karena ingin mengasah kembali kemampuannya bermain piano. Rupanya Valerina yang kini berusia 28 tahun ini punya tujuan lain mendengarkan musik klasik.

Duta Lingkungan ini berkata, ”Kan, kalau usia kandunganku sekarang ini yang 4,5 bulan, katanya bayi sudah bisa dengar musik.”

Menurut Valerina, musik klasik memiliki ketukan yang bisa membuat pola pikir bayi jadi teratur. Karena itu, setiap malam sebelum tidur ia menyempatkan diri mendengarkan musik klasik.

”Lucunya, bayi juga nendangnya mengikutin musik. Kalau musiknya lagi heboh, ya nendangnya juga jadi lebih semangat,” cerita Valerina antusias.

Valerina melahirkan bayinya itu akhir November 2008 lalu. Namun, dengan bersemangat ia bercerita tentang rencana lain. Hal ini berkaitan dengan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional yang akan jatuh pada 5 November 2008 lalu.

”Pada enggak tahu kan, padahal udah dicanangkan dari 15 tahun yang lalu, lho,” kata Valerina tentang hari yang mengampanyekan perlindungan dan pelestarian hewan ini.

Mencintai dan melestarikan hewan mesti menjadi obsesi setiap warga negara. Mengapa? Karena hewan bukan sekedar makhluk yang digunakan untuk kepentingan manusia. Hadirnya hewan itu pada dasarnya dikehendaki Sang Pencipta. Mereka hidup bukan hanya untuk diri mereka sendiri. Mereka diciptakan untuk kepentingan alam semesta yang lebih luas.

Karena itu, kalau mereka diperlakukan dengan baik, alam semesta ini menjadi tempat yang aman dan damai bagi hidup manusia. Untuk itu, pelestarian alam mesti senantiasa diperjuangkan. Valerina Daniel telah menunjukkan niat baiknya untuk melestarikan hewan yang mesti dilindungi. Meski ia baru melahirkan anaknya, ia tetap memiliki kepedulian terhadap hewan yang hampir punah dari dunia ini. Ia berusaha untuk melestarikan hewan-hewan itu. Dengan demikian spesies langka dapat berkembang biak sesuai dengan yang dikehendaki oleh Sang Pencipta.

Sebagai orang beriman, apa yang semestinya kita lakukan terhadap hewan yang cenderung semakin punah? Atau apa yang sudah kita buat untuk melestarikan hewan yang terancam punah? Kita semua diajak untuk memperlakukan hewan sebagai ciptaan Sang Pencipta. Tuhan punya tujuan tertentu, ketika menciptakan alam semesta termasuk hewan. Karena itu, ketika kita melestarikan hewan yang hampir punah, kita memberi suatu penghargaan yang besar terhadap Sang Pencipta. Mari kita tak henti berjuang untuk melestarikan hewan yang hampir punah. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.








161

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.