Pages

09 Desember 2009

Berbagi Kasih


Seorang ibu merasa bangga dan terharu terhadap putri kecilnya. Putrinya itu ia dampingi dan bimbing dengan kasih untuk bertumbuh menjadi anak yang baik. Hasil dari pendampingan itu adalah anak itu semakin peka terhadap lingkungan sekitarnya. Ia mempunyai kasih yang besar dengan memberikan perhatian kepada teman-temannya. Mereka yang mengalami kesulitan dan menderita ia beri perhatian yang besar.

Ibu itu bercerita bahwa waktu putrinya merayakan ulang tahun yang kesembilan, ia merayakan dalam suasana yang sederhana. Ia mau merayakannya dengan teman-temannya.

“Kami sudah sibuk memesan hotel untuk merayakan ulang tahunnya. Semua temannya saya undang. Kami mencari tempat yang luas yang bisa dihadiri banyak undangan. Tetapi putri saya menolak. Ia ingin merayakan ulang tahunnya di panti asuhan bersama teman-temannya. Ia ingin berbagi kegembiraan dengan anak-anak panti asuhan,” kata ibu itu.

Meski heran terhadap sikap anaknya, ibu itu sungguh-sungguh merasa terharu. Anaknya memiliki hati yang mulia. Ia ingin berbagi kebahagiaan dengan teman-temannya di panti asuhan. Kebahagiaan itu juga dirasakan putri berusia sembilan tahun itu. Ia memberikan semua hadiah yang ia peroleh untuk anak-anak panti asuhan. Sungguh, ia mampu berbagi kasih dengan sesamanya.

Kita hidup dalam dunia yang semakin tipis dalam sikap peduli terhadap sesama. Banyak anak jaman ini tumbuh dalam dunianya sendiri. Misalnya, banyak anak menghabiskan begitu banyak waktu di depan playstation. Mereka merasa sungguh-sungguh menemukan kebahagiaan kalau berjam-jam menikmati permainan di video game itu. Mereka tidak peduli bahwa waktu yang mereka buang itu sebenarnya dapat digunakan untuk membangun relasi yang baik dengan sesamanya. Akibatnya, mereka tumbuh menjadi orang-orang yang kurang peduli terhadap sesama di sekitarnya.

Kisah tadi mau mengajak kita semua untuk sadar bahwa memiliki semangat berbagi dengan sesama itu merupakan panggilan hidup kita sebagai orang-orang yang beriman kepada Tuhan. Tuhan menghendaki agar kita membagikan kasih kita kepada sesama. Kasih yang kita bagikan itu tidak akan hilang binasa. Justru kasih yang kita bagikan itu memberikan suatu rahmat yang melimpah bagi hidup kita.

Berbagi kasih berarti kita ingin memberikan hidup kita untuk sesama. Kasih itu mengalir melalui perhatian, pelayanan dan sikap bela rasa yang kita berikan untuk sesama kita. Mari kita berusaha untuk selalu memiliki kemampuan untuk berbagi kasih dengan sesama kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

256


Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.