Pages

15 Desember 2009

Usaha Menghindari Dosa




Pada jaman dahulu di Cina ada seorang pencuri yang sangat terkenal. Dia bisa mencuri apa saja dan tidak seorang pun bisa menangkapnya.

Suatu hari anak si pencuri itu bertanya kepadanya tentang ilmu yang dimiliki ayahnya. Pencuri itu mengabulkan permintaan anaknya. Maka pada malam harinya si pencuri itu membawa anaknya ke sebuah rumah yang besar untuk mencuri.

Tepat pada tengah malam, saat seluruh penghuni rumah tertidur pulas, si pencuri itu mengendap-endap masuk rumah bersama dengan anaknya. Kemudian si pencuri menyuruh anaknya masuk ke dalam ruangan tempat banyak pakaian dan perhiasan disimpan. Setelah anaknya masuk ke dalam ruangan, si pencuri menutup dan mengunci pintunya.

Ketika anaknnya masih ada di dalam ruangan yang terkunci, pencuri itu membuat sedikit kegaduhan, sehingga para penghuni rumah terbangun. Tetapi dia sudah lari lebih dahulu sebelum dilihat oleh mereka.

Beberapa jam kemudian anak pencuri itu pulang ke rumah. Dia sangat marah kepada ayahnya. Ia berteriak keras kepada ayahnya, “Mengapa ayah mengunci aku di dalam ruangan itu?”

Ayahnya hanya terdiam membisu. Anaknya itu lalu berkata, “Kalau aku tidak bisa mengalahkan kecemasan dan keputuasaan karena takut ditangkap, pastilah aku tidak bisa melarikan diri. Aku mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuanku untuk dapat keluar dan melarikan diri.”

Ayahnya tersenyum menatapnya dan berkata, “Anakku, kamu telah mengerti pelajaran pertama tentang mencuri. Jangan lakukan itu lagi. Itu sangat membahayakan dirimu dan dosa.”

Perbuatan-perbuatan yang jahat sering kali membuat orang cemas dan kuatir. Orang tidak mengalami ketenangan dalam hidupnya. Orang selalu merasa terancam. Orang merasa selalu dikejar-kejar oleh perbuatan jahatnya itu. Perbuatan jahat meninggalkan luka mendalam dalam diri orang yang melakukannya dan juga korban.

Karena itu, perbuatan jahat itu suatu dosa yang merusak hubungan antara manusia dengan sesamanya dan dengan Tuhan. Relasi menjadi tidak baik. Orang hidup dalam suasana yang terancam. Orang hidup dalam situasi yang tidak damai. Keharmonisan sering menjauhi orang yang melakukan kejahatan terhadap sesamanya.

Setiap agama mengajarkan bahwa perbuatan jahat itu dosa yang mesti dihindari oleh manusia. Dosa itu membahayakan diri sendiri. Tetapi dosa juga mengakibatkan bahaya bagi orang lain. Seorang yang menaruh dendam terhadap sesamanya dapat membahayakan hidup sesamanya itu. Apalagi kalau rasa dendam itu kemudian dilampiaskan kepada sesamanya. Pasti ada korban. Dalam hal ini dosa memiliki dampak sosial terhadap orang lain. Karena itu, mari kita hentikan setiap bentuk dosa yang sering menggoda hati manusia. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com



261
Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.