Pages

28 September 2009

Berdoa untuk Kebaikan Sesama



Ada seorang yang sangat saleh. Dia bernama Hyde. Ia menggunakan waktunya berjam-jam untuk berdoa setiap harinya, sehingga orang menyebutnya: Hyde si pendoa. Sebagai seorang yang sangat tekun berdoa, namanya sangat terkenal di seluruh dunia.

Pada suatu hari, seorang tokoh terkenal dari luar kota datang mengunjungi Hyde. Ia diperkenankan masuk ke dalam ruangan di mana Hyde sedang berdoa. Orang ini berpikir, “Ah... sebentar lagi aku pasti akan mendengar doa paling indah dari kata-katanya.”

Ketika ia masuk ke dalam ruangan itu, ia memang melihat Hyde sedang berdoa dengan penuh kesungguhan. Lalu ia juga ikut berlutut di sebelah Hyde. Tetapi ia tidak mendengar Hyde mengucapkan sepatah kata pun. Setelah ditunggu 5 menit, yang keluar dari mulut Hyde hanyalah kata ‘Tuhan’. Lima menit kemudian, nama Tuhan disebut lagi. Dan tidak berapa lama kemudian Hyde kembali mengucapkan nama terindah itu: ‘Tuhan’.

Apa yang terjadi? Tokoh terkenal yang berdoa di sisi Hyde itu menceritakan bahwa ketika Hyde menyebut nama Tuhan sampai tiga kali, ruangan itu dipenuhi dengan kuasa Tuhan sedemikian rupa. Ia merasa tubuhnya hampir terangkat dari lantai.

Doa adalah nafas kehidupan manusia. Sebagaimana tanpa nafas tubuh kita akan mati, demikianlah tanpa doa, kerohanian kita akan merana. Banyak orang menganggap remeh kekuatan doa. Ada orang yang menganggap bahwa berdoa itu membuang-buang waktu saja. Tidak ada hasil apa-apa. Benarkah demikian?

Kisah tadi menunjukkan bahwa doa mempunyai kekuatan yang luar biasa. Doa yang singkat tidak kalah kuatnya dengan doa yang panjang-panjang. Apalagi kalau doa itu dilantunkan dengan penuh iman kepada Tuhan.

Semua agama mengajarkan kepada kita betapa penting doa itu. Doa seseorang memiliki kekuatan untuk mengubah hati manusia. Manusia yang keras hatinya dapat berubah menjadi lembut, kalau ia didoakan oleh sesamanya. Kalau orang itu dipersembahkan kepada Tuhan, ia akan memiliki hati yang lemah lembut dan rendah hati.

Kata orang, kekerasan hati hanya dapat diubah dengan doa orang-orang yang penuh harap kepada Tuhan. Sebagai orang beriman, kita semua diajak untuk memanjatkan doa bagi semua orang yang ada di sekitar kita. Kita tidak hanya mendoakan diri kita sendiri. Kita mesti doakan juga orang-orang yang berada di sekeliling kita. Mereka menjadi bagian dari hidup kita. Mereka juga mesti mendapatkan perhatian dari kita lewat doa-doa kita.

Karena itu, mari kita berdoa setiap waktu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk semua orang. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.



181

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.