Sir Henry Wyat adalah seorang bangsawan di masa pemerintahan Raja Richard III dari Inggris yang memerintah dari tahun 1452 hingga 1485. Sir Henry dituduh terlibat dalam kejahatan politik oleh raja. Ia dijatuhi hukuman mati, meski sudah ada pembelaan terhadap dirinya.
Namun cara melaksanakan hukuman mati itu agak aneh. Ia dimasukkan ke dalam Tower of London. Ia tidak diberi makan. Ia dibiarkan mati kelaparan. Kondisi itu membuat Sir Henry kuatir terhadap dirinya sendiri. Namun ia tetap punya harapan untuk dapat hidup dan dibebaskan dari penjara yang aneh itu.
Hal yang membantu dirinya adalah kucing miliknya. Kucing itu mengikuti tuannya ke Tower of London. Ia tahu tempat tuannya itu dipenjara. Setiap hari ia mengunjungi tuannya dengan membawa seekor merpati bagi tuannya lewat cerobong. Dengan cara inilah Sir Henry Wyat dapat bertahan hidup hingga berbulan-bulan.
Mendengar bahwa Sir Henry belum juga mati-mati, sang raja menjadi cemas. Ia kuatir, kalau ia nanti dituduh telah menelantarkan orang yang pernah berjasa untuk kerajaan. Karena itu, ia segera memerintahkan Sir Henry Wyat dilepaskan dari tahanannya.
Sahabat, setiap peristiwa hidup yang kita alami itu suatu anugerah dari Tuhan. Sering orang kurang menyadari hal ini. Orang merasa bahwa apa yang mereka peroleh dalam hidup ini adalah usaha-usaha mereka sendiri. Tentu saja hal ini keliru. Apa pun yang kita peroleh adalah anugerah dari Tuhan.
Kisah Sir Henry tadi mau mengatakan kepada kita bahwa dalam kesulitan hidup Tuhan masih menolong manusia. Dengan caranya sendiri Tuhan ingin menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Dalam kisah tadi, Tuhan menggunakan kucing untuk menyelamatkan tuannya dari kematian. Berkat kebaikan Tuhan itu, Sir Henry diselamatkan. Ia boleh mengalami kasih Tuhan. Ia boleh mengalami kebaikan Tuhan bagi dirinya.
Karena itu, setiap pengalaman hidup yang kita jumpai mesti membantu manusia untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Tuhan telah menganugerahkan hidup ini kepada kita. Tuhan ingin, agar kita kembangkan hidup ini sebaik mungkin. Dengan demikian, orang akan menemukan damai dan sukacita dalam hidupnya.
Untuk itu, manusia mesti menyerahkan hidupnya ke dalam penyelenggaraan Tuhan. Kita biarkan Tuhan menuntun hidup kita. Yakinlah, kalau Tuhan yang menuntun hidup kita, kita akan mengalami kedamaian. Kita akan menemukan bahwa hidup ini begitu indah. Dengan demikian, kita tidak perlu putus asa dan patah semangat dalam mengembangkan hidup kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 20.55 WIB.
Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
550
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.