Pages

08 November 2010

Menumbuhkan Kepedulian terhadap Sesama


Karier aktris dan penyanyi Selena Gomez (17) dari Amerika Serikat terus melejit. Selain menjadi ikon remaja Disney, ia juga mulai mantap menancapkan kariernya sebagai penyanyi. Namun, dari semua capaian itu, Gomez mengaku, pengalaman berharga yang mengubah hidupnya justru dari perjalanannya sebagai duta Unicef.

Gomez baru saja pulang dari Afrika, tepatnya dari Ghana. Tentang perjalanannya itu, duta termuda Unicef itu berkata, ”Di sana saya bertemu dengan remaja belasan tahun lainnya. Saya juga bertemu anak-anak.” Ia merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengalami hidup bersama kaum remaja dan anak-anak di Ghana.

Menurutnya, perjalanan yang telah ia lakukan mampu membantunya untuk melihat lebih jauh pergumulan hidup sesamanya. Pemeran Alex Russo di serial Disney Channel, Wizards of Waverly Place, ini berkata, “Perjalanan ini benar-benar mengubah hidup saya dan membuka mata saya. Sejak pulang dari sana, saya tak akan mengeluh lagi soal hidup.”

Tahun lalu (2009) merupakan tahun kedua Gomez menjadi juru bicara Trick-or-Treat, sebuah program gerakan volunter remaja untuk Unicef. Tahun lalu lembaga ini memperoleh dana 700.000 dollar AS. Tahun ini Gomes menargetkan 1 juta dollar AS.

Sahabat, kepedulian terhadap sesama mesti dimulai sejak dini. Orang tidak bisa tiba-tiba memiliki kepedulian itu. Orang mesti melatih diri sejak dini untuk memiliki kepedulian terhadap sesama. Ada berbagai cara untuk memiliki kepedulian itu. Orang mesti belajar untuk memiliki hati yang mudah tergerak untuk mengulurkan bantuan bagi sesama.

Kisah Selena Gomez tadi mau mengatakan kepada kita bahwa di usianya yang begitu muda ia telah mendapatkan pelajaran yang sangat bermakna bagi hidupnya. Ternyata perjalanannya ke negeri yang miskin telah mengubah hidupnya. Ia menjadi orang yang peduli terhadap sesamanya. Karena itu, ia tetap berusaha untuk mengumpulkan bantuan bagi sesamanya yang kurang beruntung.

Beberapa bulan terakhir ini negeri kita dilanda oleh berbagai bencana alam. Ada gempa bumi di Jawa, ada banjir bandang di beberapa tempat. Dan terakhir adalah gempa dahsyat yang menelan ratusan jiwa di Sumatera Barat. Bencana alam demi bencana alam itu seolah-olah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup manusia.

Lantas apa yang mesti kita buat? Tentu saja kita tidak bisa menahan atau menghentikan bencana-bencana tersebut. Yang dapat kita buat adalah kita memiliki kepedulian terhadap sesama yang menjadi korban bencana-bencana tersebut.

Kepedulian itu dapat ditunjukkan dengan berbagai cara. Misalnya dengan memberikan bantuan makanan, uang, selimut. Tetapi kita juga diajak untuk memberikan dukungan moril kepada mereka yang mengalami bencana-bencana itu.

Mari kita bantu sesama kita dengan semangat kepedulian terhadap mereka. Dengan demikian, beban penderitaan mereka dapat diringankan. Dan yang juga penting adalah agar kita pun dapat mengubah cara hidup kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 20.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

545

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.