Ada seorang pemuda yang selalu ragu-ragu untuk memulai suatu usaha. Padahal kalau saja ia mulai dengan berani usaha itu, ia akan meraub keuntungan yang berlipat-lipat. Tetapi karena ia selalu ragu-ragu, akibatnya usaha itu tidak pernah berjalan. Ia kehilangan keuntungan yang banyak. Ia menjadi seorang yang bermimpi tentang hasil usaha yang banyak. Tetapi ia sendiri tidak mampu meraihnya. Keragu-raguan itu telah membuat ia gagal dalam usaha tersebut.
Rintangan yang paling besar adalah sikap ragu-ragu itu. Kalau saja pemuda itu mampu menyingkirkan rintangan itu, ia tentu menjadi orang yang maju dalam hidupnya. Rupanya sikap ragu-ragu itu telah membuat ia tidak punya kemampuan untuk memiliki ketahanan dalam hidup. Apa saja yang ia usahakan selalu gagal. Ia terlalu banyak memikirkan tentang berbagai hal yang tidak masuk akal.
Itulah keterbatasan dirinya. Kemampuannya untuk menerjang sikap ragu-ragu dalam dirinya itu hilang. Ia tidak punya nyali untuk meneruskan perjalanan hidupnya. Ia mau hidup biasa-biasa saja. Ia tidak mau lebih maju lagi dalam berusaha. Ia mudah menyerah pada situasi yang ada.
Orang yang sering ragu-ragu dalam hidupnya biasanya akan menemukan suatu hidup yang tidak membahagiakan. Orang seperti ini sering punya macam-macam pikiran yang menaungi dirinya. Sebentar-sebentar ia akan bertanya pada dirinya sendiri, kalau saya lakukan ini apa yang akan terjadi? Kalau saya buat ini, bagaimana kata orang tentang diriku?
Tentu saja sikap seperti ini sering menghambat orang untuk maju dalam perjuangan hidupnya. Orang tidak pernah akan melangkahkan kakinya lebih jauh lagi. Orang seperti ini akan tetap berhenti di tempat. Tidak maju-maju. Orang mudah menyerah pada keterbatasan dirinya.
Apa yang mesti dilakukan terhadap orang seperti ini? Kepada orang seperti ini mesti dikatakan bahwa setiap orang punya keterbatasan. Namun keterbatasan itu dapat menjadi kekuatan bagi manusia untuk dapat maju dalam kehidupannya. Keterbatasan itu mampu membantu seseorang untuk memilah-milah apa saja yang bisa dilakukannya untuk kemajuan dirinya.
Yang mesti disadari dalam hidup ini adalah kita mesti berani untuk melangkahkan kaki kita. Kita mesti berani menerjang halangan-halangan yang mungkin akan menghadang kita. Karena itu, kita jangan dulu cepat-cepat tunduk pada rintangan-rintangan. Mungkin yang kita temui dalam perjalanan hidup kita bukan rintangan, tetapi jalan mulus yang membantu kita berhasil dalam usaha-usaha kita.
Karena itu, mari kita singkirkan pikiran-pikiran yang tidak-tidak yang ada dalam diri kita. Atau kita jadikan hal-hal itu sebagai kekuatan untuk membantu kita meraih sukses dalam usaha-usaha kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.
Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
479
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.