Pages

12 Agustus 2010

Bingkisan Kasih dari Tuhan

Kita mesti sadari bahwa Tuhan punya berbagai cara untuk menyelamatkan umat manusia. Tuhan tetap peduli terhadap perjuangan hidup manusia. Tuhan menginginkan setiap orang mengalami sukacita dan bahagia di dunia ini dan di akhirat. Karena itu, setiap hari Tuhan memberikan rahmat demi rahmat kepada manusia.

Kebaikan Tuhan itu tampak dalam diri Yesus. Ketika berhadapan dengan lima ribu orang yang mengikuti-Nya, ia tetap bertahan untuk melayani mereka. Ia tidak merasa terganggu oleh kehadiran mereka. Bahkan ketika hari sudah menjelang malam, orang-orang itu masih ingin mendengarkan pengajaranNya.

Sepanjang hari mereka mendengarkan pengajaran-Nya. Sebagai manusia, tentu saja mereka butuh makan dan minum. Hati Yesus tergerak oleh ribuan orang yang datang kepada-Nya. Apalagi mereka sedang lapar dan haus. Karena itu, ia berkata kepada salah seorang murid-Nya, ”Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?”

MuridNya itu menjawab, ”Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”

Yesus heran mendengar jawaban itu. Ia ingin agar murid itu memiliki iman yang sungguh-sungguh mendalam kepadaNya. Artinya, murid itu mesti memasrahkan diri kepadaNya. Ia mesti mengandalkan kebaikan Tuhan. Karena itu, ia mesti mencari jalan keluar dengan berbagai cara yang halal.

Untung, ada seorang anak yang membawa lima roti dan dua ikan. Yesus meminta agar roti itu dibawa kepadaNya. Berhadapan dengan roti dan ikan itu, Yesus mengucapkan syukur yang sedalam-dalamNya kepada Tuhan. Ternyata Tuhan masih mau memberi manusia makanan. Ternyata Tuhan tidak meninggalkan manusia menderita karena lapar.

Apa yang terjadi setelah Yesus mengucapkan syukur atas lima roti dan dua ikan itu? Sungguh, sesuatu yang luar biasa terjadi. Mukjijat pun terjadi. Roti itu menjadi banyak. Demikian pula ikan itu. Bukan hanya dapat dimakan oleh sepuluh orang. Tetapi dapat dimakan oleh lima ribu orang itu. Bahkan masih tersisa dua belas bakul. Hari itu, Yesus memberikan bingkisan kasih kepada ribuan orang itu. Dengan modal bingkisan kasih itu, mereka boleh mendapatkan rahmat Tuhan. Mereka boleh melanjutkan hari-hari hidup mereka.

Setiap hari kita juga mendapatkan bingkisan kasih dari Tuhan. Ada berbagai bentuk bingkisan kasih itu. Tidak selalu dalam bentuk barang. Bingkisan kasih itu dapat melalui perhatian yang begitu indah dari sesama terhadap kita. Dalam keluarga, misalnya, seorang suami memberikan perhatian dan cinta yang mendalam kepada istri dan anak-anaknya.

Tuhan ingin agar bingkisan kasihNya itu dilanjutkan oleh umat manusia. Bingkisan kasih itu kini berada di tangan kita masing-masing. Dan Tuhan ingin agar bingkisan kasih itu mampu memberikan sukacita dan damai bagi sesama kita. Sudahkah Anda membahagiakan sesama Anda dengan bingkisan kasih yang Anda salurkan kepada sesama Anda? Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

467

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.