Pages

19 September 2010

Menghadapi Persoalan dengan Hati dan Iman




Suatu hari seekor elang terbang tinggi. Di kakinya ia membawa dua ekor anaknya yang sudah mulai dipenuhi bulu-bulu di sayap-sayap mereka. Begitu tinggi elang itu terbang. Sambil melihat ke punggung-punggung gunung dan bukit, induk elang itu melemparkan kedua anaknya itu ke bawah. Kontan saja kedua anaknya itu menjerit ketakutan.

Dalam hati mereka menyangka sang ibu telah marah terhadap mereka. Mereka dicampakkan begitu saja ke dalam jurang dan ngarai yang begitu dalam. Namun tidak berapa lama kemudian, keduanya dapat membuka sayap-sayap mereka. Mereka pun terbang menikmati keindahan alam pegunungan dan lembah-lembah yang indah.

Kata salah seekor anak elang, ”Ternyata ibu kita tidak membuang kita. Ibu memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati indahnya alam ini.”

Anak elang yang lain terus-menerus menikmati keindahan alam itu. Hampir-hampir ia menabrak dahan sebatang pohon. Untung saja matanya yang cerdik mampu membebaskan dirinya dari kecelakaan. Hari itu kedua elang itu mengalami sukacita yang mendalam. Mereka menemukan kesejatian diri sebagai elang yang terbang tinggi dan menukik ke darat untuk menangkap mangsa. Hari itu mereka belajar untuk menemukan diri mereka sendiri.

Sahabat, kalau Anda menganggap masalah sebagai beban, Anda akan menghindarinya. Anda akan merasa ngeri, ketika suatu masalah datang kepada Anda. Anda akan mencari cara-cara untuk melarikan diri dari masalah itu. Mengapa? Karena Anda tidak kuat memikul beban itu. Atau Anda tidak mau hidup Anda dipenuhi dengan beban permasalahan.

Namun kalau Anda menganggap masalah sebagai tantangan, Anda akan menghadapinya. Anda akan mencari cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut. Anda tidak akan lari menjauhi masalah itu. Bahkan Anda akan membangun optimisme dalam hidup ini untuk segera mengatasi masalah tersebut. Ketika masalah itu Anda atasi, Anda akan menemukan kebahagiaan. Tidak ada yang mengejar-ngejar Anda lagi.

Orang yang berani menghadapi masalah menganggap masalah sebagai anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Masalah itu menjadi kesempatan untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Masalah yang dihadapi dengan berhasil akan memberikan motivasi dan semangat bagi orang untuk menemukan kesuksesan dalam hidup ini.

Sebagai orang beriman, kita tidak luput dari masalah-masalah. Selalu saja ada masalah yang kita hadapi. Namun masalah itu mesti kita hadapi dengan hati yang tenang dan iman yang kuat. Karena itu, kita mesti senantiasa membuka hati kita kepada Tuhan. Kita membiarkan Tuhan terlibat dalam hidup kita. Kita biarkan Tuhan masuk ke dalam hati kita untuk membantu kita memecahkan persoalan-persoalan hidup kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

502

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.