Pages

06 September 2010

Perjuangkanlah Hidup yang Indah Ini

Di depan para muridnya, seorang guru menceritakan pengalaman bertemu dengan seorang veteran Perang Dunia II. Pada suatu hari, prajurit tersebut harus menerbangkan ratusan pekerja rodi dari China untuk menggarap proyek jalan di Myanmar.

Jarak tempuh cukup jauh. Karena itu, untuk menghilangkan kebosanan dalam perjalanan itu, para pekerja itu menghabiskan waktu mereka dengan bermain kartu. Mereka bertaruh. Awalnya mereka bertaruh dengan menggunakan uang dan harta yang melekat pada badan mereka. Makin lama makin seru. Lama-kelamaan mereka kehabisan apa yang mereka miliki. Akibatnya, mereka mempertaruhkan hidup mereka. Yang kalah harus terjun keluar pesawat tanpa parasut.

Tiba-tiba seorang murid di kelas itu berteriak, ”Alangkah mengerikan dan kejamnya mereka.”

Guru itu menjawab, ”Memang, sungguh-sungguh mengerikan. Tetapi dengan begitu permainan semakin menjadi ramai dan asyik.”

Murid-murid mendengarkan guru itu. Tetapi ada juga yang tidak setuju dengan perbuatan para pekerja itu. Lantas guru itu berkata, ”Anak-anak semua, kalian semua baru bisa mensyukuri hidup ini, kalau kalian pernah mempertaruhkannya.”

Hidup itu indah. Hidup ini begitu berharga. Apa pun yang kita lakukan mesti mencerminkan perjuangan untuk mempertahankan hidup kita. Tetapi bukankah manusia sering lalai dalam hidup ini? Lihat saja begitu banyak orang tidak peduli akan nyawa mereka. Di tengah lalulintas yang padat, misalnya, masih saja kita saksikan banyak pengendara kendaraan bermotor yang nyerobot. Mereka ingin cepat-cepat. Atau kadang-kadang mereka hanya mau memperlihatkan kehebatan mereka dalam berkendaraan. Nanti kalau sudah terjadi kecelakaan, baru orang akan menyadari betapa hidup itu sangat berharga.

Kisah tadi mau menunjukkan kepada kita bahwa memperjuangkan hidup itu semestinya menjadi hal utama. Bagaimana jadinya kalau seseorang kehilangan hidupnya? Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia habis. Ia hanya tinggal nama. Kalau ia orang baik, ia masih beruntung karena masih ada orang yang mengenang kebaikannya. Tetapi kalau ia seorang yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, ia akan dicaci maki oleh banyak orang.

Karena itu, kesadaran untuk memperjuangkan dan mempertahankan kehidupan merupakan hal yang utama dalam hidup ini. Manusia dipanggil untuk mengembangkan dan memajukan hidupnya. Ketika kita menyadari hidup ini indah dan berharga, kita mesti mensyukurinya. Dengan demikian, kita dapat menemukan makna kehidupan ini. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

489

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.