Ketika William McKinley (1843-1901), Presiden Amerika Serikat ke-25, diambil sumpahnya sebagai presiden, dia mengucapkan kalimat ini: “Beri saya kebijaksanaan dan pengetahuan, sehingga saya bisa memimpin bangsa ini.”
William McKinley hidup dari tahun 1843 hingga 1901. Dalam usia yang tidak terlalu tua itu ia menjadi salah seorang presiden yang cukup sukses. Meskipun dia memperoleh penghormatan tertinggi, dia sangat sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Dia juga sadar bahwa dia memerlukan pertolongan Ilahi. Dia merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang terbatas yang senantiasa membutuhkan pertolongan Tuhan. Ia terus-menerus memohon kebijaksanaan dari Tuhan.
Setelah acara pelantikan, Pastor W.V. Morrison dari New England, yang menjadi guru McKinley ketika masih kanak-kanak, mengunjungi presiden itu. Ketika berpamitan Morrison berkata, “Engkau memiliki tanggung jawab besar yang diletakkan di atas pundakmu. Tetapi kasih dan kepercayaan bangsa Amerika ada di belakangmu.”
“Saya berharap memperoleh simpati dan doa darimu dan semua orang kudus,” jawab Presiden McKinley.
Sahabat, banyak orang punya pengetahuan yang luas. Namun belum tentu mereka punya kebijaksaan dalam hidup. Akibatnya, banyak orang hanya menggunakan ilmu dan pengetahuannya untuk menjalani hidup ini. Banyak kekeliruan dilakukan oleh orang-orang seperti ini. Kekacauan dalam hidup bersama bisa terjadi. Kekalutan dapat menghantui hidup manusia. Ketika terjadi krisis dalam hidup, orang seperti ini akan mudah menyerah. Pengetahuan yang luas belum mampu membantu orang dalam menyelesaikan krisis hidup.
Untuk itu, dibutuhkan kebijaksanaan. Orang yang bijaksana mendekati suatu persoalan tidak hanya dari satu sisi saja. Orang bijaksana akan menghadapi persoalan-persoalan hidup dari berbagai sudut pandang. Kadang-kadang keputusan yang mereka buat tampak tidak populer. Tetapi keputusan yang mereka buat itu sangat berguna dalam kehidupan bersama.
Dari mana kebijaksanaan itu diperoleh? William McKinley berdoa kepada Tuhan untuk memohon kebijaksanaan. Artinya, kebijaksanaan itu berasal dari Tuhan yang mahapengasih dan penyayang. Tentang kebijaksanaan, Bob Jones berkata, ”Kebijaksanaan adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk mengatasi keadaan darurat dengan sukses. Manusia dapat memperoleh pengetahuan, tetapi kebijaksanaan berasal dari Allah.”
Mari kita mohon kebijaksanaan dari Tuhan, agar kita selalu diberi kekuatan untuk menjalani hidup ini. Seorang nabi berkata, ”Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang pada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya” (Dan. 12:3). Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
825
William McKinley hidup dari tahun 1843 hingga 1901. Dalam usia yang tidak terlalu tua itu ia menjadi salah seorang presiden yang cukup sukses. Meskipun dia memperoleh penghormatan tertinggi, dia sangat sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Dia juga sadar bahwa dia memerlukan pertolongan Ilahi. Dia merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang terbatas yang senantiasa membutuhkan pertolongan Tuhan. Ia terus-menerus memohon kebijaksanaan dari Tuhan.
Setelah acara pelantikan, Pastor W.V. Morrison dari New England, yang menjadi guru McKinley ketika masih kanak-kanak, mengunjungi presiden itu. Ketika berpamitan Morrison berkata, “Engkau memiliki tanggung jawab besar yang diletakkan di atas pundakmu. Tetapi kasih dan kepercayaan bangsa Amerika ada di belakangmu.”
“Saya berharap memperoleh simpati dan doa darimu dan semua orang kudus,” jawab Presiden McKinley.
Sahabat, banyak orang punya pengetahuan yang luas. Namun belum tentu mereka punya kebijaksaan dalam hidup. Akibatnya, banyak orang hanya menggunakan ilmu dan pengetahuannya untuk menjalani hidup ini. Banyak kekeliruan dilakukan oleh orang-orang seperti ini. Kekacauan dalam hidup bersama bisa terjadi. Kekalutan dapat menghantui hidup manusia. Ketika terjadi krisis dalam hidup, orang seperti ini akan mudah menyerah. Pengetahuan yang luas belum mampu membantu orang dalam menyelesaikan krisis hidup.
Untuk itu, dibutuhkan kebijaksanaan. Orang yang bijaksana mendekati suatu persoalan tidak hanya dari satu sisi saja. Orang bijaksana akan menghadapi persoalan-persoalan hidup dari berbagai sudut pandang. Kadang-kadang keputusan yang mereka buat tampak tidak populer. Tetapi keputusan yang mereka buat itu sangat berguna dalam kehidupan bersama.
Dari mana kebijaksanaan itu diperoleh? William McKinley berdoa kepada Tuhan untuk memohon kebijaksanaan. Artinya, kebijaksanaan itu berasal dari Tuhan yang mahapengasih dan penyayang. Tentang kebijaksanaan, Bob Jones berkata, ”Kebijaksanaan adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk mengatasi keadaan darurat dengan sukses. Manusia dapat memperoleh pengetahuan, tetapi kebijaksanaan berasal dari Allah.”
Mari kita mohon kebijaksanaan dari Tuhan, agar kita selalu diberi kekuatan untuk menjalani hidup ini. Seorang nabi berkata, ”Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang pada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya” (Dan. 12:3). Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
825
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.